Wednesday 16 November 2011

Komunikasi Visual dan Multimedia


BIDANG KOMUNIKASI GRAFIS

Komunikasi Grafis merupakan bidang profesi yang berkembang sangat pesat sejak Revolusi Industri (abad ke-19) saat mana informasi melalui media cetak makin luas digunakan dalam perdagangan (iklan, kemasan), penerbitan (koran, buku, majalah) dan informasi seni budaya. Perkembangan bidang ini erat hubungannya dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat yang dapat dipetik dari kejituan penyampaian informasi pada masyarakat.
Perkembangan di atas juga dipacu oleh kesadaran yang makin tinggi pada efektivitas bahasa rupa (visual) dalam komunikasi masa kini. Bila pada awal munculnya mesin cetak abad ke-15 istilah bidang ini adalah “graphic arts” yang masih dikonotasikan dengan seni, maka abad ke-20 istilahnya menjadi “graphic communication” atau juga“visual communication”. Hal ini menggambarkan peranan komunikasi sebagai kunci profesi dalam bidang ini.

Saat ini peranan komunikasi yang diemban makin beragam: informasi umum (information graphics, signage), pendidikan (materi pelajaran dan ilmu pengetahuan, pelajaran interaktif

pendidikan khusus), persuasi (periklanan, promosi, kampanye sosial).
dan pemantapan identitas (logo, corporate identity, branding). Munculnya istilah “komunikasi visual” sebenarnya juga merupakan akibat dari makin meluasnya media yang dicakup dalam bidang komunikasi lewat bahasa rupa ini: percetakan / grafika, filem dan video, televisi, web design dan CD interaktif.

Perkembangan itu telah membuat bidang ini menjadi kegiatan bisnis yang sekarang sangat marak melibatkan modal besar dan banyak tenaga kerja. Kecepatan perkembangannya pun berlomba dengan kesiapan tenaga penunjang pada profesi ini. Karena itu perlu disiapkan suatu standar yang dapat jadi acuan bagi tenaga kerja dalam profesi ini, baik dalam posisinya dalam jenjang ketenagakerjaan maupun dalam perencanaan pendidikan penunjangnya.

Standardisasi yang saat ini dibuat tak mungkin menahan laju perkembangan bidang Komunikasi Grafis. Tetapi dengan melihat apa yang telah terjadi baik di negeri orang maupun di negeri sendiri, diharapkan usaha membuat acuan dapat mengantisipasi cukup panjang menghadapi perkembangan bidang ini.


Komunikasi Grafis dan Komunikasi Visual

Tugas penyusunan kompetensi ini adalah pada bidang Komunikasi grafis, istilah yg diberikan oleh Dikmenjur setelah berkonsultasi dengan Ditjen Grafika. Kata Grafis sendiri mengandung dua pengertian: (1) Graphein (lt.= garis, marka) yang kemudian menjadi Graphic Arts atau Komunikasi Grafis, (2) Graphishe Vakken (bld=pekerjaan cetak) yang di Indonesia menjadi Grafika, diartikan sebagai percetakan. Dalam pengertian ini Komunikasi Grafis adalah pekerjaan dalam bidang komunikasi visual yang berhubungan dengan grafika (cetakan) dan/atau pada bidang dua dimensi dan statis (tidak bergerak dan bukan time-based images).

Dasar terminologi perlu untuk menjelaskan beda antara Komunikasi Grafis dengan Komunikasi Visual. Komunikasi visual merupakan payung dari berbagai kegiatan komunikasi yang menggunakan unsur rupa (visual) pada berbagai media: percetakan / grafika, luar ruang (marka grafis, papan reklame), televisi, film /video, internet dll, dua dimensi maupun tiga dimensi, baik yang statis maupun bergerak (time based). Sedangkan Komunikasi Grafis merupakan bagian dari Komunikasi Visual dalam lingkup statis, dua dimensi, dan umumnya berhubungan dengan percetakan / grafika yang sangat erat hubungannya dalam kegiatan promosi. Dalam lingkup terminologi ini standar kompetensi Komunikasi Grafis dibuat.
Bidang profesi Komunikasi Grafis meliputi kegiatan penunjang dalam kegiatan penerbitan (publishing house), media massa cetak koran dan majalah, periklanan (advertising), dan biro grafis (graphic house, graphic boutique, production house). Selain itu komunikasi grafis juga menjadi  penunjang pada industri non-komunikasi (lembaga swasta / pemerintah, pariwisata, hotel, pabrik / manufaktur, usaha dagang). sebagaiinhouse graphics di departemen promosi ataupun tenaga grafis pada departemenpublic relation perusahaan.
Pekerjaan Komunikasi Grafis meliputi olah gambar/images (gambar ilustrasi, fotografi), olah teks/tipografi (cipta dan susun huruf) dan penggabungan unsur teks dan images ke dalam rancangan/design yang siap dilaksanakan. Hal tersebut tergambar seperti pada skema di bawah ini:Dalam kenyataan di lapangan, situasi kegiatan komunikasi grafis di Indonesia tak sepenuhnya seperti diagram umum di atas. Olah huruf / type design &typography  yang di beberapa negara maju merupakan profesi khusus ( mendesain font / typeface, hand lettering, tipografi / olahan tata huruf ) di Indonesia tak berkembang menjadi bidang profesi tersendiri (pernyataan Bp. Danton Sihombing MFA pakar bidang huruf). Di Indonesia olah huruf pada era digital dikerjakan sendiri di komputer oleh desainer ataupun operator atas petunjuk desainer. Meski ada juga yang  olah huruf khusus seperti hand lettering dan Kaligrafi tidak merupakan bidang spesialisasi profesi yang berkembang baik. Karena itu dalam standar kompetensi komunikasi grafis ini olah huruf/tipografi tak dibuat sebagai sub-bidang kompetensi tersendiri, tetapi menjadi subkompetensi untuk sub bidang desain grafis.
Berdasarkan paparan di atas maka standar kompetensi bidang Komunikasi Grafis dipilah menjadi 3 sub-bidang:
- Desain Grafis: merancang / menyusun bahan (huruf, gambar dan unsur grafis lain)   
  menjadi informasi  visual pada media (cetak) yang dimengerti publik.
- Ilustrasi: menampilkan informasi dengan ketrampilan gambar tangan dan 
  penuangan daya imajinasi.
- Fotografi: menampilkan informasi dengan ketrampilan menangkap cahaya melalui
  kamera dan kepiawaian memilih / mengolah hasil bidikan.

Tugas penyusunan kompetensi ini adalah pada bidang, istilah yg diberikan oleh Dikmenjur setelah berkonsultasi dengan Ditjen Grafika. Kata Grafis sendiri mengandung dua pengertian: (1) (lt.= garis, marka) yang kemudian menjadi atau Komunikasi Grafis, (2) (bld=pekerjaan cetak) yang di Indonesia menjadi Grafika, diartikan sebagai percetakan. Dalam pengertian ini Komunikasi Grafis adalah pekerjaan dalam bidang komunikasi visual yang berhubungan dengan grafika (cetakan) dan/atau pada bidang dua dimensi dan statis (tidak bergerak dan bukan ).


Prakondisi Kerja

Bidang komunikasi grafis merupakan bagian dari ilmu seni rupa yang dimanfaatkan untuk berkomunikasi.               Karena itu ada beberapa hal menyangkut wawasan, ketrampilan dan kepekaan yang disyaratkan bagi orang yang sebelum masuk dalam bidang ini. Dalam bidang kompetensi Komunikasi Grafis ada hal yang harus dikuasai dahulu sebagai prakondisi sebelum bekerja:

Sikap kerja (Attitude):
 bekerja sebagai penunjang bidang komunikasi membutuhkan manusia yang sadar   akan tugasnya sebagai pengantar pesan / informasi. Pada tingkat mula telah   disadarkan akan tugas yang mementingkan aspek informatif. Pada jenjang yang   lebih tinggi dibutuhkan wawasan mengenai teori komunikasi untuk melakukan   tugas yang lebih rumit dalam olah visualnya. Hal ini menyangkut pertimbangan:   (a) Misi/message(apa maksud informasi), (b) Khalayak/audience (siapa masyarakat/    pelihat yang dituju), (c) Sasaran/objective (apa yangdiharapkan setelah mendapat   informasi). Kerumitan ketiga aspek ini akan berkembang sejalan dengan makin   kompleksnya masalah komunikasi yang dihadapi.

Pengetahuan dan ketrampilan (Skill & Knowledge):

·    Pengetahuan, ketrampilan dan kepekaan olah unsur rupa/desain (line, shape,      form, texture, space, tone, colour dst.) serta prinsip desain (harmony, balance,     rhythm, contrast, depth dst.). Untuk Desain Grafis disyaratkan penguasaan     garida (grid system) dan kolom alaman.

·    Pengetahuan warna (lingkaran warna, hue, analog, saturation, chromatic dll) dan      kepekaan warna, baik additif (cahaya langsung) aupun substraktif (pantulan/pigmen), pengetahuan warna  monitor (RGB) dan warna untuk percetakan      (CMYK, Spot Colour).
·    Khusus untuk  sub bidang Desain Grafis disyaratkan memiliki pengetahuan dan      ketrampilan dalam olah huruf /tipografi: keluarga huruf, kuran huruf, bobot     huruf, istilah dalam tipografi, ketrampilan mengolah huruf secara manual       (dengan tangan) maupun secara digital (komputer).
·    Khusus untuk sub bidang ilustrasi disyaratkan memiliki ketrampilan menggambar    dan kepekaan pada unsur gambar (garis, bidang warna st)
·    Khusus untuk  sub bidang Fotografi disyaratkan memiliki pengetahuan dasar       fisika cahaya (lensa dan film), dan kimia foto.

Kreativitas:

 Bila pada tingkat pelaksana (setingkat juru) ditekankan pentingnya ketrampilan     dankepekaan pada unsur rupa dan warna. Maka pada tingkat yang lebih tinggi     (setingkat teknisi hingga ahli) kemampuan kreatif merupakan kunci dalam profesi     ini. Bidang komunikasi grafis (dan juga komunikasi visual) menuntut hasil yang     bukan hanya benar dan sesuai misi komunikasi yang dibutuhkan, tetapi juga     kesegaran dan keunikan gagasan. Dalam lingkup kreatif demikian seorang ahli     bidang ini dihargai.

Desain Grafis

Desain
Ilustrasi
Desain Sticker.
Ilustarasi Tracing
Desain Stasionery ‘Kartu Nama’.
Ilustrasi Binatang.
Desain Stasionery ‘Amplop’.
Ilustrasi Manusia.
Desain Stasionery ‘Kop Surat’.
Ilustrasi Wajah (potret).
Desain Stasionery ‘Map’.
Ilustrasi Suasana.
Desain Formulir.
Ilustrasi Motif.
Desain Memo.
Ilustrasi Kartun Karikatur.
Desain Leaflet.
Ilustrasi Kartun Strip.
Desain Sampul/ Cover Buku.
Ilustrasi Komik.
Desain Iklan Kolom Koran.
Ilustrasi Peraga (infogram).
Desain Iklan Koran.
Ilustrasi Fiksi.
Desain Koran.
Ilustrasi Eksperimen
Desain Iklan Majalah.
Desain Majalah.
Desain Kartu Pos.
Bidang Fotografi
Desain Kemasan Produk Retail.
Fotografi Pas Photo.
Desain Poster.
Fotografi Keluarga.
Desain Kalender Poster.
Fotografi Kegiatan Olah Raga.
Desain Folder.
Fotografi Pertunjukan Kesenian.
Desain Brosur.
Fotografi Pernikahan.
Desain Manual Guide Book.
Fotografi Eksperimen
Desain Buku.
Desain Katalog.
Bidang Audivosual
Desain Kalender Dinding.
Videoklip
Desain Kalender Meja/Duduk.
Video Pernikahan
Desain Agenda/ Organizer.
Video Dokumenter
Desain Company Profile.
Video Eksperimen
Desain Logotype.
Videogame
Desain Icon, graphic system & classification.
Desain Logo.
Bidang Animasi
Animasi 2D
Bidang Multimedia Interaktif
Animasi 3D
CD Interaktif
Animasi Kartun
Public Kiosks
Animasi Feature length
Multimedia Database
Animasi Opening tune
Multimedia Presentasi (Presentasi binis, kuliah, dll)
Animasi Telop
Desain Web
Animasi Filler
Animasi Bumper
Animasi Infogram/Diagram
Animasi Web
Animasi Eksperimen
Animasi Pocket PC
Animasi Komik
Animasi Game
Copyright 2002 New York Chapter of the Graphic Artists Guild.


Serikat Desain Grafis

1. Art Director

2. Designer
3. Animator
4. Illustrators & Storyboard Artists
5. Graphic Artist
6. Graphic Designer
7. Illustrator, Graphic Designers & Web Designers
8. Product Designers
9. Talent Needed
10. Industrial/Graphic Designer
11. Junior Graphic Designer
12. Junior Graphic Designer for Immediate Employment
13. Production Artist
14. Production Specialist
15. Web Art Director
16. Website Designer
17. Package Design
18. Presentation Specialist
19. Logo Designer

HND Graphic Design (kursus)

Materi ajar

1. Typography
2. Illustration
3. Graphic Design I/II/III
4. Design Applications
5. Photo Fundamentals
6. Photography Portfolio
7. Animation Design
8. Interactive Design
9. Technical Illustration
10. Marker Illustration
11. Multimedia Design
12. Animation
13. Advertising Copywriting

Skill Training Center - Net Media - Perth, Australia

1. Design Briefs

2. Design Process
3. Typography
4. Illustration and Photography
5. Layout
6. Finished Artwork





Definisi/Pengertian Promosi, Fungsi/Tujuan & Bauran Promosi / Promotional Mix Produk
Fri, 20/06/2008 - 2:53am — godam64
Dalam tulisan kali ini akan sedikit membahas secara ringkas mengenai promosi atau yang sering disingkat dengan promo yang sudah pasti tidak asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan dilakukannya kegiatan promosi perusahaan mengharapkan adanya peningkatan angka penjualan dan keuntungan.
Mulai dari tukang sayur, tukang gorengan, tukang bakmi, tukang obat, dll sampai yang level kakap seperti hipermarket, agen, showroom, factory outlet, departemen store, dsb sering memberikan promo kepada para pelanggannya untuk mendapatkan loyalitas konsumen yang sudah ada serta mendapatkan konsumen baru.
Beberapa contoh-contoh promosi / promo dalam keseharian kita :

- Kirim 1 sms dapat 5 sms ke sesama operator

- Beli satu bungkus cukuran kumis dapat satu gratis
- Beli 3 barang Rp. 10.000,- beli satu barang Rp. 4.000,-
- Diskon 70% untuk produk pakaian tertentu di department store
- Beli paket fast food di sore hari dapat harga khusus
- Pasang iklan di tv dan radio agar banyak orang tahu produk perusahaan

A. Arti Definisi / Pengertian Promosi
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.
B. Tujuan Promosi
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial

2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit

3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

C. Promotional Mix / Bauran Promosi
Bauran promosi merupakan gabugan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan prmosi sebaiknya dilakukan perencanaan matang yang mencakup bauran promosi sebagai berikut :
1. Iklan seperti iklan koran, majalah, radio, katalog, poster, dll.

2. Publisitas positif maksimal dari pihak-pihak luar.

3. Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal-hal positif.
4. Promosi penjualan dengan ikut pameran, membagikan sampel, dll.
5. Public relation / PR yang mengupayakan produk diterima masyarakat.
6. Personal selling / penjualan personil yang dilakukan tatap muka langsung.

Promosi adalah kegiatan perusahaan mengkomunikasikan produknya. Komunikasi ini bisa dilakukan dengan cara advertising, direct marketing, sales promotion, dan public relation. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat komunikasi terhadap publik adalah pesan yang jelas, konsisten, dan berpengaruuh kuat terhadap organiasi dan produk serta merknya.
Advertising

Metode ini dapat menjangkau banyak orang dan bisa diulang beberapa kali. Advertising cocok digunakan untuk pasar umum. Sifat komunikasinya adalah satu arah. Dalam membuat iklan pertimbangkan tujuan Promosi, biaya iklan, media yang dipilih, timing, dan evaluasi.

Tujuan promosi adalah memberikan informasi. Informasi yang membujuk, mengingatkan, dan memberi tahu. Tujuan iklan ini disesuaikan dengan strategi perusahaan. Iklan yang baik adalah iklan yang memiliki attention, interest, desire, dan action.
Ada beberapa cara menentukan biaya iklan yang akan dikeluarkan. Biaya iklan diukur berdasarkan kemampuan perusahaan untuk membiayai iklan tersebut. Pada dasarnya pengukuran ini dilakukan oleh baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Kedua, biaya iklan dihitung dari persente penjualan produk perusahaan. Sejak awal perusahaan sudah menentukan bahwa sekian persen dari penjualan digunakan untuk membiayai iklan. Ketiga, perusahaan membandingkan biaya iklannya dengan biaya iklan perusahaan pesaing. Keempat, perusahaan menyesuaikan dengan tujuan dan tugas yang harus dilakukan.
Jumlah konsumen yang hendak dijangkau, berapa kali iklan akan tayang, dan bagaimana dampaknya terhadap konsumen adalah beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum mengambil keputusan tentang media apa yang akan dipilih. Tiap media memiliki kemampuan yang berbeda dalam mempengaruhi dan menjangkau konsumen baik dari segi jumlah maupun karakteristik. Media-media tersebut yaitu koran, tv, surat langsung, radio, iklan di luar ruangan seperti spanduk/baligho, majalah, dan internet. Langkah selanjutnya adalah menentukan tempat media secara spesifik. Contoh sederhana jika perusahaan menjual berlian, perusahaan tersebut tentu akan menggunakan majalah untuk kalangan atas, yang tampak dari harganya, bukannya majalah remaja.
Public Relation
Public Relation digunakan untuk membangun hubungan baik dengan publik untuk mendapatkan publisitas yang menguntungkan, citra yang baik, dan meluruskan rumor yang kurang baik.
Public Relation raches people who avoid sales people and advertising, can dramatize a company or product, tends to be used ads an afterthought, planned use can be effective and economical. Metode ini tidak hanya iklan tapi juga menjadi memberitahukan visi misi perusahaan. Medianya adalah humas, sponsorship, dan pidato.
Personality symbol adalah imej orang yang digunakan untuk menggambarkan imej perusahaan. Namun, imej orang tersebut tidak menggantikan imej perusahaan maupun produknya. Orang yang imejnya digunakan untuk promosi macam ini disebut endorser.
Personal Selling
Personal Selling adalah presentasi personal oleh tenaga penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Cara ini melihatkan interaksi personal antar dua orang atau lebih, membangun hubungan, dan merupakan alat promosi yang mahal. Proses penjualan yang professional adalah sebagai berikut : prospecting, preapproach, approach, presentatioan, dealing with objections, closing the sale, follow up. Barang-barang yang cocok dijual oleh tenaga penjual adalah barang-barang yang harganya mahal.
Orang-orang yang mengerjakannya disebut dengan macam-macam nama : sales person, sales representatif, account executive, sales engineers, dan agen. Peran sales person yaitu menyelidiki masalah yang dimiliki konsumen, menentukan dan merekomendasikan produk yang tepat, menegosiasi ketentuan penjualan, dan membangun hubungan personal jangka panjang. Ada dua jenis tipe penjual order to take, orang yang menunggu pelanggan di toko
It can be more effective than advertising in more complex selling situations. The sales force serves as a critical link between a company and its customers. They represent the company to customers. The sales people also represent customers to the company, acting inside the firm as champions of customers interests and managing the buyer-seller relationship.

No comments:

Post a Comment